Daftar Blog Saya

Sabtu, 01 Oktober 2011

Hal-hal yang Menyebabkan Tawuran

URAI AN KASUS
MOJOKERTO - Tawuran pelajar mewarnai pertandingan sepak bola antar siswa SMP di lapangan SMA Negeri I Sooko. Akibat tawuran massal, dua pelajar SMP terluka. Lapangan SMA Negeri I Sooko dijejali dengan supporter sepak bola dari SMP Negeri I Sooko dan SMP Negeri I Gondang Kab Mojokerto. Dua sekolah tersebut bertanding sepak bola untuk memperingati hari Pendidikan Nasional.
Awalnya, pertandingan ini tampak menyenangkan. Bahkan, dukungan dari
masing-masing supporter tampak membuat pertandingan itu meriah, namun kondusif. Namun kondisi ini tiba-tiba berubah menjadi kacau saat bola yang ditendang salah satu pemain dari SMPN I Sooko bersarang di gawang SMPN I Gondang.
Gol pertama itu membuat sejumlah suporter dari SMPN I Sooko kegirangan. Saat meluapkan kegembiraan itu, salah satu suppoter SMPN I Sooko, Bagas Toni, 15, melempar tasnya hingga masuk ke lapangan sepak bola. Rupanya, ulah Bagas ini membuat salah pemain SMPN I Gondang panas. Saat mengambil tasnya, Bagas tiba-tiba dipukul salah satu pemain SMPN I Gondang yang sedang emosi.
Beberapa kali pululan mendarat di muka siswa ini. Beberapa pemain SMPN I Gondang lainnya juga tak kalah marahnya. Beberapa diantara mereka juga ikut memukuli korban hingga terjatuh tak berdaya.
Sementara melihat kejadian itu, sejumlah supporter dari SMPN Sooko tak terima. Beberapa siswa langsung ikut turun ke lapangan untuk memberikan pertolongan kepada korban dan melawan pemain brutal itu. Tawuran massal pun pecah, hingga beberapa saat, para guru yang ikut mengantarkan muridnya, berhasil melerai tawuran massal ini. Akibat pukulan beruntun itu, Bagas mengalami luka memar pada bagian kepala, mulut, pelipis mata kanan, dan pipi.

WHAT
Apakah perilaku pelajar sekarang telah menjadi semakin anarkis seiring perkembangan teknologi sekarang ini ?
Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. Perkembangan teknologi yang terpusat pada kota-kota besar mempunyai korelasi yang erat dengan meningkatnya perilaku agresif yang dilakukan oleh remaja kota
Di jaman yang serba instan ini menyebabkan kesenjangan antara kaya dan miskin semakin jelas bedanya. bisa saja seorang pelajar melampiaskan kekesalannya karena tidak mempunyai sesuatu dengan mencuri atau merampas atau dengan cara yang lain. Di beberapa tahun ini kecenderungan tersebut meningkat dari hanya sebatas personal menjadi identitas kelompok yang berakibat maraknya tawuran, kerusuhan, dan lain sebagainya.
Karena mungkin adanya keinginan yang tak terpenuhi, sehingga beberapa pelajar cenderung bertindak anarkis. Mereka biasanya melakukan tawuran hanya dikarenakan alasan alasan yang sepele seperti saling mengejek, rebutan suatu barang, rebutan pacar , dan lain sebagainnya.

WHEN
Kapan biasanya pelajar melakukan tawuran?
1. Saat pertandingan bola antar sekolah
Ini adalah hal yang kerap sekali terjadi ketika tim sepakbola satu sekolah kalah, maka suporternya akan melakukan kerusuhan terhadap lawannya yang akan menyebabkan terjadinya kerusuhan antar suporter sepakbola kedua sekolah tersebut.
2. Saat Ulang tahun sekolah
Ketika sebuah sekolah berulang tahun, para siswa merayakannya dengan menggelar kegiatan pensi atau pentas seni. Pada pensi ini biasanya menggelar suatu pergelaran konser. Di tengah- tengah konser tersebut biasanya penyusup dari siswa SMA lain membuat rusuh dan menyebabkan terjadinya perkelahian di antara penonton pensi tersebut.
3. Menjelang hari libur panjang
Saat sehari menjelang hari libur , para siswa juga merencanakan penyerangan ke berbagai sekolah lain yang dianggap sebagai musuh sekolah tersebut.
Setelah diumumkan hasil Ujian Nasional
Ini ialah yang paling bodoh dari segala penyebab tawuran. Tiga tahun bersekolah menuntut ilmu, diakhiri dengan kegiatan yang sangat tidak manusiawi. Bertawuran setelah diumumkan hasil UN akan menyebabkan kematian apabila tidak dapat bertahan. Walaupun dia bisa bertahan siswa tersebut akan tetap dikeluarkan dari sekolahnya.

WHERE
Dimana biasanya tawuran dilakukan?
1. Di tempat-tempat keramaian
Tempat tempat keramaian acapkali menjadi tempat untuk tawuran. Lapangan bola misalnya, ketika timnya kalah maka suporter dari sekolah tersebut langsung tak terima dan membuat kerusuhan dan menyerang suporter lain. Hal ini sepertinya telah menjadi hal yang biasa di setiap pertandingan bola di tanah air ini.
2. Di depan sekolah
Saat pulang sekolah merupakan saat yang paling dinanti untuk melakukan penyerangan ke sekolah lain. Biasanya si penyerang akan nongkrong di depan sekolah tersebut sembari menunggu musuhnya dari sma itu. Setelah si musuh dan gengnya keluar , si penyerang langsung mengejar dan memburunya sampai jalan-jalan dan bahkan di angkot sekalipun.
3. Di Bus atau Angkot

WHO
Siapa yang memicu tawuran antar pelajar ?
Pada setiap tawuran pasti ada seorang profokator yang menghasut para pengikutnya untuk membantunya menyerang sekelompok pelajar dari SMA lain. para profokator tawuran ialah seseorang siswa yang penuh dengan dendam. Ada beber apa julukan bagi para pelaku tawuran seperti pentolan dan gembel. Pentolan adalah seorang pemimpin, siswa yang berani melukai tubuh musuhnya saat sedang tawuran. Dia ber hak meminta sumbangan pada para siswa untuk alasan membeli Bir atau senjata tajam yang akan digunakan saat tawuran. Dia juga berhak meminta uang untuk alasan diberikan kepada temannya yang terluka saat tawuran. Gembel adalah seorang alumni atau seorang yang telah dikeluarkan dari sekolah. Dia juga memiliki hak yang sama seperti pentolan untuk meminta sumbangan.

HOW
Bagaimana tawuran pelajar bisa terjadi ?
1. Dendam karena kekalahan dengan sekolah lain
Biasanya ini terjadi ketika adanya pertandingan bola antar sekolah. Dimana tim sekolah yang satu kalah dengan sekolah yang lain. Hal ini menyebabkan adanya rasa kecewa dan celakanya mereka ini biasanya melampiaskan rasa kekecewaan nya dengan mengajak berkelahi tim sekolah lain tersebut. Hal ini tentunya merupakan bentuk ketidak sportifan pelajar dalam mengalami kekalahan.
2. Dendam akibat pemalakan dan perampasan
Apabila seorang siswa dari suatu sekolah menengah atas dipalak atau dirampas uang dan hartanya, dia akan melapor kepada pentolan di sekolahnya. Kemudian pentolan itu akan mengumpulkan siswa untuk menghampiri siswa dari sekolah musuh ditempat dimana biasanya mereka menunggu bis atau kendaraan pulang. Apabila jumlah siswa dari sekolah musuh hanya sedikit, mereka akan balik memalak atau merampas siswa sekolah musuh tersebut. Tetapi jika jumlah siswa sekolah musuh tersebut seimbang atau lebih banyak, mereka akan melakukan kontak fisik.
3. Dendam akibat rasa iri akibat tidak dapat menjadi siswa di SMA yang diinginkan.
Ketika seorang siswa mendaftar masuk ke SMA negeri, tetapi ia malah tidak diterima di sekolah tersebut. Dia akan masuk ke SMA lain bahkan ia bisa bersekolah di SMA swasta yang kualitasnya lebih rendah. Disebabkan oleh dendam pada sekolah yang dulu tidak menerimanya sebagai siswa, dia berusaha untuk membuat siswa yang bersekolah di sekolah tersebut merasa tidak nyaman. Dia akan memprofokasikan dan mencari-cari kesalahan sekolah tersebut agar akhirnya terjadi kontak fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar